(Kalimat Deduktif)
Ekonomi indonesia saat ini optimis pertumbuhan
ekonomi yang meningkat.dengan pertumbuhan dan pendapatan nasional yang semakin
meningkat kita dapat melihat perkembangan dan kemajuan kita pada negara lain.
dengan pendapatan nasional per tahun indonesia mampu memberikan
kemajuan.ekonomi makro yang sangat berpengaruh dalam pertumbuhan ekonomi saat
ini.salah satu pertumbuhan ekonomi itu dapat dilihat dengan permintaan
domestik masih akan menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu,
ekspor dan impor, serta investasi.
Di lihat dari sedikit perekonomian makro dibidang
perbankan ini dapat kita rasakan pertumbuhan ekonomi itu meningkat. Bank
Indonesia (BI) memperkirakan pertumbuhan ekonomi sepanjang triwulan I-2011
masih akan tumbuh tinggi, yakni di kisaran 6,4 persen. Sehingga, sepanjang
tahun ini, perekonomian Indonesia diproyeksikan tumbuh di kisaran 6-6,5 persen.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengungkapkan hal itu dalam rapat kerja dengan Komisi XI (membidangi keuangan dan perbankan) DPR, Senin (14/2). “Prospek perekonomian ke depan akan terus membaik dan diperkirakan akan lebih tinggi,” kata Darmin.
Dia mengatakan, permintaan domestik masih akan
menjadi penopang utama kinerja perekonomian. Selain itu, ekspor dan impor,
serta investasi, juga akan tumbuh pesat. Ia menambahkan, Indonesia sudah
melalui tantangan yang di 2010. Dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di
tahun lalu, yakni 6,1 persen, akan mempermudah mencapai target pertumbuhan di
2011. Meski demikian, inflasi tinggi masih akan menjadi tantangan serius di
tahun ini.
Kondisi Perekonomian Indonesia Dilihat
dari PDB
Pendapat Domestik Bruto (PDB) Indonesia saat ini
menempati urutan ke-18 dari 20 negara yang mempunyai PDB terbesar di dunia.
Hanya ada 5 negara Asia yang masuk ke dalam daftar yang dikeluarkan oleh Bank
Dunia. Kelima negara Asia tersebut adalah Jepang (urutan ke-2), Cina (urutan
ke-3), India (urutan ke-11), Korea Selatan (urutan ke-15).
Indonesia yang kini mempunyai PDB US$700 miliar,
boleh saja bangga. Apalagi, dengan pendapatan perkapita yang mencapai US$3000
per tahun menempatkan Indonesia di urutan ke-15 negara-negara dengan pendapatan
perkapita yang besar.
Pihak Swasta
Adanya lembaga – lembaga swadaya masyarakat,
seperti Dompet Dhu’afa, bekerja sama dengan Institut Kemandirian yang berusaha
mencetak kaum muda berpotensi meenjadi hebat sebagai pejuang ekonomi adalah
cara salah satu membuat pemerataan pertumbuhan ekonomi dapat dirasakan oleh
semakin banyak rakyat Indonesia.
Pihak Pemerintah
Sinergi antar kementrian harus dibuat
semakin solid dan saling mendukung sehingga tidak tumpang tindih dan lebih
banyak bermanfaat bagi masyarakat. Kampanye pembentuka jiwa kewirausahaan ,
seperti seminar bertaraf internasional, adalah salah satu jalan membangkitkan
potensi jiwa – jiwa pejuang ekonomi yang pantang menyerah dan penuh kreativitas
tinggi.
(Kalimat Induktif)
Dampak Globalisasi ekonomi positif dan dampak
globalisasi negatif menjadi bagian yang tidak terpisahkan dalam dunia usaha.
Ketika kita berfikir menjadi pengusaha dan memanfaatkan setiap peluang usaha
yang kita miliki sebenarnya saat itu kita masuk kedalam sebuah sistem ekonomi
dan yang paling populer adalah sistem ekonomi kapitalis yang menjadi bagian
integral dari proses globalisasi. Ada banyak pengertian globalisasi yang secera
umum mempunyai kemiripan salah satu pengertian globalisasi adalah proses yang
melintasi batas negara di mana antarindividu, antarkelompok, dan antarnegara
saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan mempengaruhi satu sama lain .
Sebagaimana sebuah sistem globalisasi ekonomi
mempunyai dampak positif dan juga dampak negatif, terlepas dari pendapat
pro globalisasi ekonomi dan kontra globalisasi ekonomi. Kita
akan mencoba menelaah secara sederhana dampak postif globalisasi ekonomi dan dampak
negatif globalisasi ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi ditilik dari
aspek kreatifitas dan daya saing dengan semakin terbukanya pasar untuk
produk-produk ekspor maka diharapkan tumbuhnya kreatifitas dan peningkatan
kualitas produksi yang disebabkan dorongan untuk tetap eksis ditengah
persaingan global, secara natural ini akan terjadi manakala kesadaran akan
keharusan berinivasi muncul dan pada giliranya akan menghasilkan produk2 dalam
negeri yang handal dan berkualitas.
Disisi lain kondisi dimana kapababilitas daya
saing yang rendah dan ketidakmampuan Indonesia mengelola persaingan akan
menimbulkan mimpi buruk begi perekonomian negeri ini, hal ini akan mendatangkan
berbaga dampak negatif globalisasi ekonomi seperti membajirnya produk2 negeri asing
seperti produk cina yang akhirnya mamatikan produksi dalam negeri, warga negara
Indonesia hanya akan menjadi tenaga kasar bergaji murah sedangkan pekerjaan
pekerjaan yang membutuhkan skill akan dikuasai ekspatriat asing, dan sudah
barang tentu lowongan pekerjaan yang saat ini sudah sangat sempit akan semakin
habis karena gelombang pekerja asing.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari aspek
permodalan, dari sisi ketersediaan akses dana akan semaikin mudah
memperoleh investasi dari luar negeri. Investasi secara langsung seperti
pembangunan pabrik akan turut membuka lowongan kerja. hanya saja dampak positif
ini akan berbalik 180 derajat ketika pemerintah tidak mampu mengelola aliran
dana asing, akan terjadi justru penumpukan dana asing yang lebih menguntungkan
pemilik modal dan rawan menimbulkan krisis ekonomi karena runtuhnya nilai mata
uang Rupiah. Belum lagi ancaman dari semakin bebas dan mudahnya mata uang
menjadi ajang spekulasi. Bayangkan saja jika sebuah investasi besar dengan
meilbatkan tenaga kerja lokal yang besar tiba2 ditarik karena dianggap kurang
prospek sudah barang tentu hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
Dampak positif globalisasi ekonomi dari
sisi semakin mudahnya diperoleh barang impor yang dibutuhkan
masyarakat dan belum bisa diproduksi di Indonesia, alih tehnologi juga bisa
terbuka sangat lebar, namun kondisi ini juga bisa berdampak buruk bagi
masyarakat karena kita cenderung hanya dijadikan objek pasar, studi kasus
seperti produksi motor yang di kuasai Jepang, Indonesia hanya pasar dan
keuntungan penjualan dari negeri kita akan dibawa ke Jepang memperkaya bangsa
Jepang. Dampak positif globalisasi ekonomi dari
aspek meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan
kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia.
Globalisasi dan liberalisme pasar dikampayekan
oleh para pengusungnya sebagai cara untuk mencapai standar hidup yang lebih
tinggi, namun bagi para penentangnya globalisasi hanya kedok para kapitalis
yang akan semakin melebarnya ketimpangan distribusi pendapatan antar negara
kaya dengan negara berkembang dan miskin. Penguasaan kapital yang lebih
besar dengan menciptakan pasar global terutama di dunia ketiga yang diyakini
tidak akan mampu memenuhi standar tinggi produk global akan membuka peluang
terjadinya penumpukan kekayaan dan monopoli usaha dan kekuasaan politik pada
segelintir orang. So pilihan akan keblai kekita mana yang kita
pilih Dampak Globalisasi ekonomi positif atau dampak globalisasi
negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar