Narasi
Narasi
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang
rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah,
dan akhir.
Jenis-jenis narasi :
·
Narasi
informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara
tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang
tentang kisah seseorang
·
Narasi
ekspositorik Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran
penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan
memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi
ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang
sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan
mulai dari kecil sampai saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya.
Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga
berlaku pada penulisan narasi ekspositprik. Ketentuan ini berkaitan dengan
penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan
unsursugestif atau bersifat objektif.
·
Narasi
artistik Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu
maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan
penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur
sugestif atau bersifat objektif.
·
Narasi
sugestif Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu
maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau
pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.
Ciri-ciri Karangan Narasi:
·
Menonjolkan
unsur perbuatan atau tindakan.
·
Dirangkai
dalam urutan waktu
·
Berusaha
menjawab pertanyaan "apa yang terjadi?"
·
Ada konfiks.
Narasi dibangun oleh sebuah alur cerita. Alur ini tidak akan menarik jika tidak
ada konfiks. Selain alur cerita, konfiks dan susunan kronologis, ciri-ciri
narasi lebih lengkap lagi diungkapkan oleh Atar Semi (2003: 31) sebagai
berikut:
·
Berupa
cerita tentang peristiwa atau pengaalaman penulis.
·
Kejadian
atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi,
dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
·
Berdasarkan
konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
·
Memiliki
nilai estetika.
·
Menekankan
susunan secara kronologis.
Langkah-langkah menulis karangan narasi:
ü Tentukan dulu tema dan amanat yang
akan disampaikan
ü Tetapkan sasaran pembaca
ü Rancang peristiwa-peristiwa utama
yang akan ditampilkan dalam bentuk skema alur
ü Bagi peristiwa utama itu ke dalam
bagian awal, perkembangan, dan akhir cerita
ü Rincian peristiwa-peristiwa utama ke
dalam detail-detail peristiwa sebagai pendukung cerita
ü Susun tokoh dan perwatakan, latar,
dan sudut pandangan
ü mengerti aturan tanda bacanya dalam
kalimat tersebut
Contoh Paragraf Narasi :
Jam istirahat. Roy tengah menulis sesuatu di
buku agenda sambil menikmati bekal dari rumah. Sesekali kepalanya menengadah ke
langit-langit perpustakaan,mengernyitakan kening,tersenyum dan kembali menulis.
Asyik sekali,seakan diruang perpustakaan hanya ada dia.
Deskripsi
Pengertian Paragraf deskripsi adalah
paragraf yg berisi penggambarkan suatu objek, tempat, atau peristiwa tertentu
kepada pembaca secara jelas dan terperinci sehinggga pembaca seolah-olah mlihat
dan merasakan sendiri apa yg dideskripsikan oleh penulis.
Ciri-ciri :
1. Menggambarkan atau melukiskan
sesuatu.
2. Penggambaran tersebut dilakukan
sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
3. Membuat pembaca atau pendengar
merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
4. Menjelaskan ciri-ciri objek seperti
warna, ukuran, bentuk, dan keadaan suatu objek secara terperinci.
Pola pengembangan paragraf deskripsi:
1. Paragraf Deskripsi Spasial, paragraf
ini menggambarkan objek kusus ruangan, benda atau tempat.
2. Paragraf Deskripsi Subjektif,
paragraf ini menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan
penulis.
3. Paragraf Deskripsi Objektif,
paragraf ini menggambarkan objek dengan apa adanya atau sebenarnya
Contoh Paragraf Deskripsi :
Perempuan itu tinggi semampai. Jilbab warna
ungu yang menutupi kepalanya membuat kulit wajanya yang kuning nampak semakin
cantik. Matanya bulat bersinar disertai bulu mata yang tebal. Hidungnya mancung
sekali mirip dengan para wanita palestina.
Eksposisi
Eksposisi adalah salah satu jenis
pengembangan paragraf dalam penulisan yang dimana isinya ditulis dengan tujuan
untuk menjelaskan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang
singkat, akurat, dan padat. Contoh-contoh tulisan eksposisi adalah berita di
koran dan petunjuk penggunaan.
Poin-poin penting dalam
paragraf/karangan eksposisi Contoh topik:
ü Data faktual, yaitu suatu kondisi
yang benar-benar terjadi, ada, dan dapat bersifat historis tentang bagaimana
suatu alat bekerja, bagaimana suatu peristiwa terjadi, dan sebagainya
ü Suatu analisis atau penafsiran
objektif terhadap seperangkat fakta
ü Fakta tentang seseorang yang
berpegang teguh pada suatu pendirian Contoh urutan analisis:
ü Urutan kronologis/proses, biasanya
memaparkan proses, yaitu memberi penjelasan tentang bekerjanya sesuatu atau
terjadinya suatu peristiwa
ü Urutan fungsional
ü Urutan atau analisis sebab
akibat
ü Analisis perbandingan
Langkah-langkah
penulisan:
§ Menentukan tema
§ Menentukan tujuan karangan
§ Memilih data yang sesuai dengan tema
§ Membuat kerangka karangan
§ Mengembangkan kerangka menjadi
karangan
Langkah-langkah
Menyusun Paragraf Proses Pola pengembangan karangan eksposisi
Bermacam-macam,
di antaranya pola pengembangan proses. Paragraf proses itu menyangkut jawaban
atas pertanyaan bagaimana bekerjanya, bagaimana mengerjakan hal itu (membuat
hal ini), bagaimana barang itu disusun, bagaimana hal itu terjadi.
Berikut langkah
penulisannya :
§ Penulis harus mengetahui perincian
secara menyeluruh.
§ Membagi perincian atas tahaptahap
kejadiannya. Bila tahap tahap kejadian ini berlangsung dalam waktu yang
berlainan, penulis harus memisahkan dan mengurutkannya secara kronologis.
Contoh
Paragraf Eksposisi:
Di hotel ini para pengunjung bisa memilih cottage dengan
leluasa. Mulai dari tipe zamrud dengan satu kamar, mutiara dengan dua kamar dan
berlian yang berkapasitas hingga delapan orang dengan kisaran harga antara
Rp.100.000 sampai Rp. 500.000
Argumentasi
Argumentasi
adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam penulisan yang ditulis
dengan tujuan untuk meyakinkan atau membujuk[pembaca. Dalam penulisan
argumentasi isi dapat berupa penjelasan, pembuktian, alasan, maupun ulasan
obyektif dimana disertakan contoh, analogi, dan sebab akibat. Tujuannya adalah
agar pembaca yakin bahwa ide, gagasan, atau pendapat tersebut adalah benar dan
terbukti. Kesimpulan dari paragraf tersebut ialah memilih SMA tanpa
pertimbangan yang matang hanya akan menambah pengangguran.
Dilihat dari
struktur
informasinya, dalam paragraf argumentasi akan ditemukan:
1. Pendahuluan, bertujuan untuk menarik
perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan
disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
2. Tubuh argumen, bertujuan untuk
membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga
kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh
argument harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan
observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
3. Kesimpulan atau ringkasan, bertujuan
untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui
proses penalaran memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.
Contoh
Paragraf Argumentasi:
Sungai yang sudah tercemar oleh limbah pabrik berbahaya bagi
kesehatan,air tersebut tidak dapat lagi di pakai untuk mandi karena dapat
menimbulkan berbagai macam penyakit seperti gatal,diare dan penyakit kulit
apalagi air tersebut untuk di minum oleh karena itu pemerintah kota jakarta
menganjurkan agar pabrik berusaha mengamankan limbahnya sehingga tidak
mencemari dan merugikan penduduk.
Persuasi
Persuasi
adalah suatu bentuk pengaruh sosial. Persuasi adalah proses membimbing diri
sendiri atau yang lain terhadap adopsi ide, sikap, atau tindakan dengan cara
rasional dan simbolik (meskipun tidak selalu logis).
Ciri-cirinya:
Ada bujukan
atau ajakan untuk berbuat sesuatu dari orang lain.
Contoh Paragraf Persuasi :
Susu sangat baik untuk kesehatan kita. Susu
mengandung banyak kalsium yang sangat berguna untuk pertumbuhan tulang kita.
Selain itu, susu juga memiliki banyak protein yang bisa membantu meningkatkan
kecerdasan otak kita. Oleh karena itu, marilah kita perbanyak meminum susu.
Sumber:
RIFA'ATUL MAKHMUDA
29211006
3EB24